Kamis, 09 Oktober 2014

Pengertian Rekam Medis

A.Pengertian Rekam Medis

1.Pengertian Rekam Medis

Permenkes No.269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis dan UU no.24 Tahun 2004  Tentang Praktek kedokteran.
Bahwa yang di maksud dengan Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,pemeriksaan,pengobatan,tindakan,dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

2. Pengertian Rekam Medis menurut para ahli :

a. Geoffrey A.Robinson ( Hospitas Administration,London,Butterworts,1966)

arti empit : Sebagai catatan kasus-kasus setiap pasien yang di rawat di rumah sakit.
Arti luas : Catatan dan data sebagai akibat hubungan maupun tidak langsung dengan segala aktifitas di rumah sakit yang berkaitan dengan pengobatan pasien.ha ini termaksud rekaman yang berasal dari unit-unit penunjang,pelaksanaan indeks diagnostic serta pengawasan terhadap staf yang berhubungan dengan kegiatan itu.

b. Edna K.Huffman ( 1994 )

kumpulan fakta-fakta atau bukti keadaan pasien,riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang ditulis oleh profesi kesehatan yang memberikan pelayan pada pasien tersebut.

c. MF Skurka ( American Hospital Association ,1988 )

bahwa rekam medis adalah adanya dokter yang berpartisipasi dalam mensupervisi pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dalam institusi pelayan kesehatan.

d. Amra = AHIMA ( an instruction guide of organizing health record,Chicago,1975)

Rekam medis berisi semua informasi mengenai pasien,penyakit,dan pengobatan dan masukan di dalamnya direkam dalam urutan masa pelayanan/perawatan yang terjadi.

e. Gemala Hatta 2008

Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya,termaksud keadaan sakit,pengobatan saat ini dan masa lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya memberikan pelayan kesehatan kepada pasien,selain rekam medis pasien merupakan catatan yang merekam informasi tentang penyakit-penyakit dan perawatan pasien pada masa lalu dan saat ini.Rekam medis harus tersusun secara tepat yang meliputi data identifikasi,anamnesis,pemeriksaan diagnosis,tindakan,dan pelayanan yang mendorong untuk melakukan diagnose atau alas an untuk menjalani pelyanan kesehatan dengan perlakuan yang benar menurut hokum,dan menghasilkan dokumen yang tepat. ( DepKes RI.2006 )

3. Pembahasan

Pengertian rekam medis kini semakin modern mengikuti perkembangan zaman,dimana jika pengertian rekam medis hanya berpatokan pada berkas maka rekam medis akan selalu identic dengan catatan dan dokumen dalam bentuk fisik mialnya kertas atau biasa disebut  rekam medis manual.Tapi perluasan definisi rekam medis tidak hanya mengenai berkas fisik tapi juga berkas elektronik.


Dasar-dasar menguasai koding

Beberapa hal yang perlu di ketahui sebelum mengkoding penyakit

Pendahuluan

Dasar-dasar koding
ICD 10 CM
Seorang pengkoder  dibutuhkan keahlian dan wawasan dalam pengkodean penyakit,kesalahan pengkodean harus bisa dicegah seminimal mungkin selain karena dapat menyebabkan kerugian pada instansi rumah sakit,juga karena akibat dari kesalahan pengkodean dapat menyebabkan kerugian bagi pasien dan petugas medis yang terkait.Dalam artikel ini akan di jabarkan dasar-dasar menguasai koding yaitu sebagai berikut :

1. Dasar dan Syarat UMUM tata cara mengkoding penyakit  :

1.1 Memahami Penggunaan ICD 10

Seorang koder tak akan terlepas dari namanya ICD  dimana ICD akan menjadi sahabat dekat sang koder dalam melakukan tugasnya,selain memahami penggunaan ICD seorang koder juga harus mengikuti perkembangan ICD  dari hari kehari,karena ICD terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran.

1.2 Kualifikasi Pendidikan
Seorang koder minimal D3 Rekam Medis,jikalau sebuah instansi kekurangan tenaga kualifikasi rekam medis,maka alternatife harus dari kualifikasi pendidikan kesehatan yang memiliki pengalaman koding,dan pernah terlibat dalam pelatihan resmi koding dan penggunaan ICD.

1.3 Wawasaan Terminologi Medis.

Seorang koder tentu terlibat dengan berbagai istilah penyakit yang ada pada berkas rekam medis,akurasi diagnosa seorang dokter akan lebih valid bila seorang koder mampu mentranformasinya ke kode yang sesuai ,jadi seorang koder setidaknya harus memiliki wawasan terminology medis dan terminology penyakit.

2. Syarat Khusus tata cara mengkoding penyakit :

1.     Pemahaman Struktur ICD 10 yang terdiri dari ICD 10 Volume 1 dan Volume 3 dan menguasai guideline dari ICD 10 Volume 2.
2.       Memahami runtutan cara mencari kode penyakit yang di perlukan .
2.1   Baca dan pelajari isi buku manual/pedoman koding ICD10 volume 2 : dimana dalam volume 2 terdapat petunjuk penggunaan ICD 10 vol 1 dan 3.
2.2   Dalam ICD 10 vol 2 terdapat penjelasan ICD 10 Volume 1 atau tabular list antara lain :
a.       Istilah Inklusi ( how to use inclusion terms )
b.      Istilah Eksklusi ( how to use exclusion terms )
c.       Glosari Deskripsi ( how to use Glossary Descriptions)
d.      Konvensi kode petunjuk spesifik kode/kode dagger dan asterisk ( how to use the “dagger (†) dan asterisk (*)) kode ini disebut two code for certain conditions
e.      Pilihan Lain untuk kode tambahan ( how to use other optional dual coding ) dimana kode-kode tambahan selain asterisk dan dagger digunakan pada bab-bab khusus.
f.        Kode dalam kurung ( ) ( how to use Parentheses )
g.       Kode tanda kurung persegi [] ( how to use square brackets )
h.      Penggunaan kolon “:” /titik 2 ( how to use colon ) colon  ini untuk memperjelas sebuah istilah  yang membutuhkan kata tambahan yang digunakan untuk melengkapi istilah tersebut ,apakah termaksud atau tidak termaksud sehingga dengan tambahan kata lain yang merujuk ke istilah ,maka istilah yang di dapat  itu bisa lebih spesifik sesuai diagnose  ,misalnya kode k36 tentang appenditics : maka ada petunjuk other appenditics dengan di bawahnya terdapat daftar kata/istilah tambahan – cronic appenditics – recurrent appenditics.
i.        Kode kurawal “}” (  how to use brace } ).
j.        NEC / Not Other Classified ( how to use NEC )
k.       NOS /Not Otherwise Spesified ( how to use NOS)
l.        DaN / “AND” ( how to use AND in Title )
m.    Poin Dash “-“ ( how to use Point Dash )
n.      Kode batasan untuk jenis kelamin ( How to use categories limited one sex )
o.      Kategori  kode Squel ( how to use  sequelae categories )
p.      How to use postprocedural disorders
2.3   Cara pengunaan ICD 10 Volume 3 ( how to use icd 10 volume 3 or Alphabetical Index )
a.       Cara menggunakan Struktur ( how to use structure )
b.      Cara menggunakan kode number ( how to use code numbers)
c.       Cara menggunakan istilah konvensi ( how to use conventions )
d.      Cara menggunakan tanda kurung ( sama dengan icd 10 volume 1)
e.      Cara menggunakan NEC ( how to use NEC )
f.        Cara menggunakan rujukan silang  ( how to use cross-references )
2.4   Dasar Paduan Koding.
Aturan dan tata cara kode mortalitas dan morbiditas ( mortality and morbidity coding )
Wawasan penentuan Lead Term ,seorang koder harus memahami lead term setiap istilah penyakit.
Kontrol setiap pengkodean apakah sudah sesuai dengan diagnose,yang tentunya seorang koder tidak melewatkan semua petunjuk yang ada pada point 2 di atas.
kunjungi juga artikel : Istilah Petunjuk pengkodean ICD
Sumber  :
-          who ICD 10 2005
-          Buku Panduan Penentuan kode penyakit penyebab kematian menurut icd 10 ,Depkes ,WHO , juni 2008
-          ICD 10 Volume 2,Intruction Manual ,WHO 2005


, , ,

Kamis, 02 Oktober 2014

Free / Gratis Download Aplikasi Anatomi 3 Dimensi (Visible Body )

Free / Gratis Download Aplikasi Anatomi 3 dimensi  (Visible Body )

Human Anatomy Atlas

Gratis Download aplikasi anatomi 3d

Mempelajari anatomi sangat penting bagi praktisi kesehatan,hampir di semua lini keilmuan Kesehatan menjadikan anotomi dan fisiologi sebagai materi dasar.Dan untuk mempermudah proses pembelajaran Anatomi selain dengan melakukan praktek langsung di lab di perlukan juga alat peraga yang detail ,dan aplikasi anatomy 3d ini bisa juga di pakai sebagai referensi tambahan untuk mempelajari anatomi tubuh manusia,karena kelebihannya dalam menvisualisasikan struktur tubuh manusia begitu detai dengan tampilan 3 dimensi .


Fitur dan kelebihan Aplikasi Anotomi 3 deminsi ini :
1. Tampilan 3 dimensi atraktif.
2. Tampilan Anatomi dalam aplikasi Bisa di konversi menjadi gambar *.jpg
3. Di lengkapi tools tambahan.
4. Fitur suara ejaan untuk masing-masing istilah / nama bagian tubuh.
5. Fitur Defenisi untuk setiap istilah.
6. Fitur keyword pencarian kata/istilah.
7. Navigasi show ,hide,Fade,Multiple select .
8. Bagian Anatomi di bagi ke dalam 11 menu seperti : Muscular,nervous,dan lain-lain.
9. Ringan dan mudah di Instal.
10. Aplikasi Offline

Kelemahan :
1. Berbayar

Tapi sobat gak perlu khawatir,sobat bisa mendownloadnya secara gratis lewat link yang akan saya bagikan di bawah ,tapi agar fitur serta kelebihan makin update dan lebih banyak sebaiknya download di versi aslinya.

Oke sob ,segitu aja pengantarnya langsung aja yah di comot :

untuk Download Gratisnya klik DISINI ( setelah di download tinggal di instal )
kalau anda kesulitan dengan link diatas maka coba kunjungi ke sumber download gratisnya  DISINI
untuk sumber aslinya bisa berkunjung ke situs Visible Body ( berbayar )

nb :
Jika sobat ada masalah dalam download file dalam blog saya ini,silahkan komen atau  hubungi saya di facebook ,twitter atau email .saya akan perbaiki linknya.