Kamis, 12 Oktober 2017

Cara Koding Diagnosa Suspek

Koding ICD kondisi suspect, gejala dan temuan abnormal dan situasi non-penyakit

Dalam periode perawatan rawat inap coder harus berhati-hati tentang mengklasifikasikan diagnosa utama untuk Bab XVIII danXXIJika diagnosis yang lebih spesifik belum ditentukan pada akhir episode rawat inap tinggalatau jika benar-benar tidak ada penyakit atau cederamaka kode dari Bab XVIII dan XXIdiperbolehkan untuk digunakan (lihat juga Aturan MB3 dan MB5bagian 4.4.3 dalam manual ICD 10) . Kategori ini juga dapat digunakan untuk episode lain dalam kategori kontak denganpelayanan kesehatan. 


Jikasetelah episode perawatan kesehatandiagnosis utama masih dicatat sebagai suspected, atau masih dipertanyakan, dan tidak ada informasi lebih lanjut atau klarifikasi dari dokter yang terkaityang diduga (suspected) diagnosis harus dikode.

Kategori Z03.- 
(Medical observation and evaluation for suspected diseases and conditions) observasi medis dan evaluasi untuk tersangka penyakit dan kondisiberlaku untuk dugaan diagnosa yang dapat dikesampingkan setelah penyelidikan.

Berikut beberapa contoh kasusnya :
  
Diagnosis Utama : Suspected acute cholecystitis 
Diagnosis Sekunder : — 
Kesimpulan : Kode acute cholecystitis (K81.0) sebagai diagnosis utama.

Diagnosis Utama : Admitted for investigation of suspected malignant neoplasm of cervix - ruled out
Mengakui untuk penyelidikan dugaan neoplasma ganas serviks - dikesampingkan
Kesimpulan : Kode  observation for suspected malignant neoplasm (Z03.1) sebagai diagnosis utama.

Diagnosis Utama : Ruled out myocardial infarction 
Diagnosis Sekunder : — 
Kesimpulan : Kode observation for suspected myocardial infarction (Z03.4) sebagai diagnosis utama.

Diagnosis Utama : Severe epistaxis 
Diagnosis Sekunder : — 
Pasien di rumah sakit satu hariTidak ada prosedur atau investigasi dilaporkan
Kesimpulan : Kode untuk epistaksis (R04.0) sebagai diagnosis utama. Hal ini dapat diterima karena pasien jelasmengaku berurusan dengan darurat saja.
  
Ketentuan tersebut diatas berdasarkan ICD-10 Second Edition, 2005, 4. Rules and guidelines for mortality and morbidity coding.

Sekian, semoga bermangfangat.
sumber : hakayuci
, , ,

Tidak ada komentar: