Koding ICD kondisi suspect, gejala dan temuan abnormal dan situasi non-penyakit
Dalam periode perawatan rawat inap coder harus berhati-hati tentang mengklasifikasikan diagnosa utama untuk Bab XVIII danXXI. Jika diagnosis yang lebih spesifik belum ditentukan pada akhir episode rawat inap tinggal, atau jika benar-benar tidak ada penyakit atau cedera, maka kode dari Bab XVIII dan XXIdiperbolehkan untuk digunakan (lihat juga Aturan MB3 dan MB5, bagian 4.4.3 dalam manual ICD 10) . Kategori ini juga dapat digunakan untuk episode lain dalam kategori kontak denganpelayanan kesehatan.
Jika, setelah episode perawatan kesehatan, diagnosis utama masih dicatat sebagai suspected, atau masih dipertanyakan, dan tidak ada informasi lebih lanjut atau klarifikasi dari dokter yang terkait, yang diduga (suspected) diagnosis harus dikode.
Kategori Z03.- (Medical observation and evaluation for suspected diseases and conditions) observasi medis dan evaluasi untuk tersangka penyakit dan kondisi, berlaku untuk dugaan diagnosa yang dapat dikesampingkan setelah penyelidikan.
Berikut beberapa contoh kasusnya :
Diagnosis Utama : Suspected acute cholecystitis
Diagnosis Sekunder : —
Kesimpulan : Kode acute cholecystitis (K81.0) sebagai diagnosis utama.
Diagnosis Utama : Admitted for investigation of suspected malignant neoplasm of cervix - ruled out
Mengakui untuk penyelidikan dugaan neoplasma ganas serviks - dikesampingkan.
Kesimpulan : Kode observation for suspected malignant neoplasm (Z03.1) sebagai diagnosis utama.
Diagnosis Utama : Ruled out myocardial infarction
Diagnosis Sekunder : —
Kesimpulan : Kode observation for suspected myocardial infarction (Z03.4) sebagai diagnosis utama.
Diagnosis Utama : Severe epistaxis
Diagnosis Sekunder : —
Pasien di rumah sakit satu hari. Tidak ada prosedur atau investigasi dilaporkan
Kesimpulan : Kode untuk epistaksis (R04.0) sebagai diagnosis utama. Hal ini dapat diterima karena pasien jelasmengaku berurusan dengan darurat saja.
Ketentuan tersebut diatas berdasarkan ICD-10 Second Edition, 2005, 4. Rules and guidelines for mortality and morbidity coding.
Sekian, semoga bermangfangat.
Jika, setelah episode perawatan kesehatan, diagnosis utama masih dicatat sebagai suspected, atau masih dipertanyakan, dan tidak ada informasi lebih lanjut atau klarifikasi dari dokter yang terkait, yang diduga (suspected) diagnosis harus dikode.
Kategori Z03.- (Medical observation and evaluation for suspected diseases and conditions) observasi medis dan evaluasi untuk tersangka penyakit dan kondisi, berlaku untuk dugaan diagnosa yang dapat dikesampingkan setelah penyelidikan.
Berikut beberapa contoh kasusnya :
Diagnosis Utama : Suspected acute cholecystitis
Diagnosis Sekunder : —
Kesimpulan : Kode acute cholecystitis (K81.0) sebagai diagnosis utama.
Diagnosis Utama : Admitted for investigation of suspected malignant neoplasm of cervix - ruled out
Mengakui untuk penyelidikan dugaan neoplasma ganas serviks - dikesampingkan.
Kesimpulan : Kode observation for suspected malignant neoplasm (Z03.1) sebagai diagnosis utama.
Diagnosis Utama : Ruled out myocardial infarction
Diagnosis Sekunder : —
Kesimpulan : Kode observation for suspected myocardial infarction (Z03.4) sebagai diagnosis utama.
Diagnosis Utama : Severe epistaxis
Diagnosis Sekunder : —
Pasien di rumah sakit satu hari. Tidak ada prosedur atau investigasi dilaporkan
Kesimpulan : Kode untuk epistaksis (R04.0) sebagai diagnosis utama. Hal ini dapat diterima karena pasien jelasmengaku berurusan dengan darurat saja.
Ketentuan tersebut diatas berdasarkan ICD-10 Second Edition, 2005, 4. Rules and guidelines for mortality and morbidity coding.
Sekian, semoga bermangfangat.
sumber : hakayuci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar