Makalah Sejarah dan Perkembangan Rekam Medis Internasional dan NasionalSerta Fungsi dari Rekam Medis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Pada awalnya disadari oleh para ilmuwan di bidang kesehatan bahwa RM telah dilaksanakan sejak lama. Dalam sejarah, lahirnya rekam medis hampir bersamaan dengan lahirnya ilmu kedokteran. Dari sebuah penemuan para arkeolog di dinding gua batu di spanyol, di dapat peninggalan purba berupa lukisan mengenai tata cara praktek pengobatan, antara lain tentang amputasi jari tangan, yang diduga telah berumur 25.000 tahun (pada zaman paleoliticum).Karna itu dalam makalah ini akang dijabarkan sejarah dan perkembangan rekam medis.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :1 Tokoh-tokoh yang berperan dalam Perkembangan Rekam medis internasional maupun nasional.
2. Perkembangan Rekam Medis dari berbagai aspek :
- Organisasi
- Pendidikan
- Standarisasi RS
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tokoh-Tokoh yang Berperan Dalam Perkembangan Rekam Medis
Perkembangan rekam medis tak pernah lepas dari perkembangan ilmu kedokteran,karena itu tokoh yang mengembangkan ilmu kedokteran tentu saja otomatis mengembangkan Rekam Medis berikut tokoh-tokohnya :
1. Dewa Thoth :
Dewa Thoth ( Zaman Mesir Kuno ) seorang ahli pengobatan, yang sampai dijuluki dengan Dewa Kebijaksanaan. ia mengarang antara 36 s.d 42 buku. Enam buku diantaranya mengenai masalah kedokteran (Tubuh manusia, penyakit, alat-alat pengobatan dan kebidanan.2.Imhotep ( Zaman Mesir Kuno )
Hidup di zaman piramid antara 3000 – 2500 SM, menjabat sebagai Kepala Arsitek Negeri dan Penasehat Medis Raja Fir'aun. ia adalah seorang dokter yang mendapat kehormatan sebagai medical demiggod. ia membuat papyrus yaitu dokumen imlu kedokteran kuno yang berisi 43 kasus pembedahan.Ebers Papyrus,Papyrus ini oleh Universitas Leipzing (Polandia) berisi observasi yang cermat mengenai penyakit dan pengobatan yang dikerjakan secara teliti dan mendalam.
3. Aeculapius ( Zaman Yunani Kuno )
Di kenal sebagai dewa kedokteran,dialah yang membuat symbol kedoteran yang di pakai sampai saat ini,yaitu : tongkat yang dililit ular:4. Hippocrates ( Zaman Yunani Kuno )
sebagai bapak ilmu kedokteran. beliaulah yang banyak menulis tentang pengobatan penyakit dengan metode ilmu modern, mengenyampingkan ramalan dan pengobatan mistik, serta melakukan penelitian observasi dengan cermat yang sampai saat ini masih dianggap relevan. Hasil penelitian terhadap pasien tersebut sampai saat ini juga masih dapat dibaca oleh para dokter. Beliau mengajarkan pentingnya menuliskan catatan penemuan medis kepada murid-muridnya.
5. Galen dan St. Jerome( Romawi Kuno )
Mereka adalah tokoh yang berperan dalam memperkenalkan pertama kali istilah rumah sakit (Hospitalia) yang didirikannya pertama kali di Roma italia pada tahun 390 M.6. Aetius, Alexander, Oribasius & Faul.
Mereka hidup di zaman Bizantyum banyak melakukan penelitian di bidang kesehatan,membuat buku dan pencatatan serta pengobatan kepada masyarakat,mereka sering di sebut rahib ( dokter kuno ).7. Avicena (Ibnu Sina) dan Rhazes
Hidup di zaman Nabi Muhammad saw ( dinasti Islam) merupakan tokoh yang berperan dalam penulisan catatan klinik yang lebih baik maupun buku-buku kedokteran seperti "Treatise on Smallpox and Measles".Selain Tokoh-tokoh diatas terdapat juga Rumah-Rumah Sakit yang sangat berperan dalam Perkembangan Rekam Medis seperti :
1. Rumah Sakit St. Barthelomew di London
Berdiri pada jaman Renaissance RS ini sangat menekankan pencatatan laporan/ instruksi medis yang harus dilakukan oleh seorang dokter sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada pasiennya. RS ini juga yang mempelopori adanya pendirian perpustakaan kedokteran.2. Benyamin Franklin pada tahun 1752
Mendirikan Rumah Sakit Penansylavania di Philadelphia, Kemudian tahun 1771 rumah sakit New York didirikan. dan pencatatan rekam medis baru dilakukan pada tahun 1793 yaitu registrasi pasien baru. Tahun 1862 pengindeksan penyakit dan kondisi penyertanya baru dilakukan.3. Massacussect di Boston tahun 1801.
RS ini memiliki rekam medis dan katalog pasien lengkap. tahun 1871 mulai menginstruksikan bahwa setiap pasien yang dirawat harus dibuat Kartu Indeks Utama Penyakit (KIUP).4. American Hospital Association (AHA)
Perkembangan rekam medis pada abad 20 semakin berkembang pesat khusunya di dunia barat karna AHA (American Hospital Association) untuk pertama kalinya melakukan diskusi rekam medis. Hingga tahun 1905 seorang dokter berkebangsaan Amerika dr. Wilson mengemukakan pidato ilmiahnya tentang "A clinical chart for the record of patient in small hospital" atau inti pidatonya yaitu tentang pentingnya nilai rekam medis yang lengkap demi kepentingan pasien maupun pihak rumah sakit. Perkembangan berikutnya yaitu sebagai berikut;
a. Tahun 1935 di Amerika mulai muncul 4 buah sekolah rekam medis
b. Tahun 1955 sekolah tersebut telah berkembang hingga 26 sekolah.
c. Di Inggris didirikan 4 buah sekolah rekam medis tahun 1948.
d. Australia medirikan sekolah rekam medis oleh seorang ahli rekam medis berkebangsaan Amerika Ny. Huffman.
Itulah tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan Rekam Medis khususnya di bidang internasional tapi bagaimana dengan di Indonesi khusunya ?
2.2 Perkembangan Rekam Medis tingkat Nasional
Di Indonesia sejarah dan perkembangan rekam medis dijumpai dengan adanya resep-resep jamu warisan nenek moyang yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui catatan pada daun lontar dan sarana lain yang dapat digunakan sesuai dengan zamannya.
Walapun pelayanan RM di Indonesia telah ada sejak zaman penjajahan, namun perhatian untuk pembenahan yang lebih baik dapat dikatakan mulai sejak diterbitkannya
1. Keputusan Men.Kes.RI No. 031/Birhup/1972 yang menyatakan bahwa semua rumah sakit diharuskan mengerjakan medical recording dan reporting, dan hospital statistic. Keputusan tersebut kemudian dilanjutkan dengan adanya
2. Keputusan Men.Kes.RI No. 034/Birhup/1972 tentang Perencanaan dan Pemeliharaan Rumah Sakit. " Guna menunjang Rencana Induk (Master Plan) yang baik, maka setiap RS diwajibkan : mempunyai dan merawat statistik yang up to date, membina medical record berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan ".
3. Keputusan Men.Kes.RI No. 134/MenKes/SK/IV/78, tgl 28 April 1978, tentang SOTK RSU. " Sub Bagian (Urusan) Pencatatan Medik mempunyai tugas mengatur Pelaksanaan Kegiatan Pencatatan Medik ".
4. UU No. 23 tahun 1992 twntang kesehatan.
5. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
6. Adanya UU Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004.
7. PerMenKes RI No. 269/MenKes/Per/III/2008, tentang Rekam Medik (Medical Record).
Walapun pelayanan RM di Indonesia telah ada sejak zaman penjajahan, namun perhatian untuk pembenahan yang lebih baik dapat dikatakan mulai sejak diterbitkannya
1. Keputusan Men.Kes.RI No. 031/Birhup/1972 yang menyatakan bahwa semua rumah sakit diharuskan mengerjakan medical recording dan reporting, dan hospital statistic. Keputusan tersebut kemudian dilanjutkan dengan adanya
2. Keputusan Men.Kes.RI No. 034/Birhup/1972 tentang Perencanaan dan Pemeliharaan Rumah Sakit. " Guna menunjang Rencana Induk (Master Plan) yang baik, maka setiap RS diwajibkan : mempunyai dan merawat statistik yang up to date, membina medical record berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan ".
3. Keputusan Men.Kes.RI No. 134/MenKes/SK/IV/78, tgl 28 April 1978, tentang SOTK RSU. " Sub Bagian (Urusan) Pencatatan Medik mempunyai tugas mengatur Pelaksanaan Kegiatan Pencatatan Medik ".
4. UU No. 23 tahun 1992 twntang kesehatan.
5. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
6. Adanya UU Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004.
7. PerMenKes RI No. 269/MenKes/Per/III/2008, tentang Rekam Medik (Medical Record).
2.3. Perkembangan Rekam Medis dipandang dari Stndarisasi RS,Organisasi dan Pendidikan
1. Abad XX
Pada abad RM mendapat perhatian serius dari AHA dan AMA.Tahun 1902 AHA untuk pertama kalinya mendiskusikan RM dala suatu sidangnya.Tahun 1905 para dokter mulai memberikan beberapa pemikiran yang berharga demi perbaikan RM.DR.George Wilson Dari Portland,Oregon membaca tulisannya "a clinical chartfor the records of patiens in a small hospital" pada rapat ke 56 AMA.yang di terbitkan pada tanggal 23 sepetember 1905.
2. Perkembangan RM dari sudut Standarisasi RS
Tahun 1913 dr.Frangklin H.Martin American College of surgeon" mempunyai tujuan meningkatkan standarisasi pembedahan.tahun 1919 dibuat standarisasi yang diterbitkan dalam majalah Hospital Management.Dalam program standarisasi RS dikembangkan metode pencatatan :
- Efesiensi asuhan medis yang diberika kepada pasien pada saat itu dan yang akang datang.
- Kepentingan hukum baik bagi pasien,rumah sakit,maupun dokter.
- Penelitian ilmu kedokteran.
Dengan mensyaratkan : "minimun RM berisi catatan kasus yang lengkap & akurat dan harus dibua untuk seluruh pasien serta secara mudah dapat diperoleh dirumah sakit."
3. Perkembangan RM dari sudut Organisasi
Konperensi standarisasi bedah tersebut sukses besar dalam meningkatkan kulaitas RM.Dr Macholm T.MacEachern mengundang khusus para pelaksana RM dari Amerika dan canada di boston pada saat kongres America Collage of surgeon.Ini merupakan pertama kalinya terjadi pertemuan untuk menunjuk pemelihan pemimpin dan yang dipilh adalah Mrs.Grace Whiting Myers dari Massachusetts General Hospital.sebagai presiden "THE ASSOCIATION OF RECORD LIBRARIANS OF NORTH AMERICA.Konres di tutup tanggal 11 oktober 1928. Mathew W.foley : editor dari Hospital Management mengatakan : " If you don't organize now,perhaps you never will"
4. Perkembangan RM dari sudut Pendidikan
Pada awal berdirinya AMRA tahun 1928.para anggotanya berusaha dan mengahsilkan perubahan di depatement RM-nya.Dibawah pimpinan J.E Harned Bufkin dibuat kurikulum yang dipakai rumah sakit.
Pada tahun 1935 program pendidikan terbentuk di4 RS gelar I ( Baccalaureate Degree) dikeluarakan oleh RS st Mary di Duluth,Minnesota yang berafilasi dengan the college of St. Scholastica.
Pada tahun 1942 AMRA caoncil on Medical Education merasa tujuan utama / pentingnya orang-orang berpendidikan & berpengalaman duduk dalam dewan ini.dengan ini mempunyai wewenag untuk membuta standarisasi dengan mengimpeksi program-program pelatihan dan mempublikasikan sekolah-sekolah yang telah di akui Saat ini di kareditasi oleh :
Commite on Allied Health Education and Accreditatin ( CAHEAE) of the AMA & AMRA.
RRA ( Registered Record Administration)
ART ( Accredited Record Technicians)
Saat ini RRA diganti dengan RHIA ( Registared Health Information Admistartor)
ART di ganti dengan AHIT ( Accredited Helath Information Technicians )
7 syarat Akreditasi :
1. Manajemen
2. Aspek Hukum
Sistem Informasi Kesehatan
Perekam Kesehatan
Retensi & pengambian kembali RK
Sistem Menjaga Mutu
Sistem Kalsifikasi dan Indeksi
2.4 Fungsi Rekam Medis
Fungsi dari RM :
Menyimpan data dan informasi dari asuhan pasien,dengan syarat :
1. Accessibility – 24 jam
2. Quality – tergantung dari disain dari sistem dan proses pengumpul data primer
3. Security
4. Flexbility
5. Connectivity
6. Efficiency
1. Accessbility
Penggunaan RM yang berwenang dapat dengan mudah mengakses informasi dengan mudah dimana dan kapan saja mereka berada.setiap sistem RM dapat di akses 24 jam
2. Quality
Pengguna RM percaya akan kualitas informasi yang ada di RM
Model manajemen kualitas Data :
- Data application – cara pul data
- Data Collection – siapa pul data
- Data warehousing – cara menyimpan data
- Data analysis – cara data – informasi
3. Security
Informasi yang akurat dan mudah diakses perlu di atur autorisasi untuk mengaksesnya.Melindungi/menjaga sifat kerahasiaan informasi pasien.
Prifacy – hak individu untuk mengontrol pengeluaran info kesehatannya
Confidentiality – yang dapat digunakan hanya oleh pihak yang berkepentingan.
Security – melindungi privacy individu dan kerahasiaan RM.
4. Access
RM disimpan di tempat yang aman dan tidak semua orang dapat memasuki tempat penyimpanannya.
U.CPR ( computer-based ptient record system ) – mengakses RM perlu password sesuai kpentingannya.
5. Flexibility
Data RM harus mengandung semua data yang dibutuhkan oleh banyak pihak yang berkepentingan
- Secara paperbased sulit dilakukan.Tapi secara CPR lebih mudah di lakukan
- Ex. Data disort berdasarkan masalah/tanggal/pemberi pelayanan
6. Connectivity
Sistem teknologi komunikasi
- Mempermudah menghubungkan beberapa bagian dari data.
- Mempermudah penggunaan untuk membaca ,mnegubah,mengisi RM
Untuk paper based :
- RM mudah dipindah dari suatu tempat ketempat lain didalam RS
7. Efficiency
- Paper based : kesulitan pada saat bersamaan diperlukan beberapa pihak
- data yang discan : tidak dapat digunakan sebagai pembanding
- CPR dapat digunakan sekaligus oleh banyak pihak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar